Pendidikan yang baik berperan penting dalam proses pembentukan kecerdasan dan karakter anak yang baik.
Anak Usia 4 Tahun Sudah Cerdas dan Mandiri! Ini dia 7 Tips Jitu Mendidiknya
1.
Ajaran
Agama
Setiap anak yang terlahir ke dunia sesungguhnya telah dikaruniai kecerdasannya masing-masing, namun pada bidang yang kadang tak sama antara satu sama lain. Ironisnya orangtua ketika anaknya masih kecil mereka terlalu fokus pada aspek kognitifnya saja dan kurang memperhatikan aspek psikomotorik dan spiritualnya. Seorang anak dapat dikatakan cerdas tidak hanya yang pandai dalam aspek akademis saja, namun anak yang memiliki akhlak yang baik juga merupakan anak yang cerdas. Maka dari itu membekalinya ajaran dasar agama merupakan faktor penting dalam membangun pondasi utama untuk pegangan prinsip hidupnya kelak. Anda bisa mulai mendidiknya agama sejak dini, misalnya dengan mulai memperkenalkan dan mengikutsertakan anak ketika beribadah. Sehingga harapannya anak akan terbiasa dengan rutinitas beribadah yang lama kelamaan menjadi pola hidup yang membentuk karakter rajin beribadah pada anak.
2.
Kasih
Sayang Keluarga
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup biasanya
membentuk orangtua menjadi sibuk dengan pekerjaan mereka dan beberapa ada yang
meninggalkan anaknya di rumah bersama pengasuh. Disadari atau tidak hal ini
dapat memengaruhi kondisi psikologis dan kecerdasan anak. Oleh sebab itu,
hendaknya orangtua menyempatkan waktu dan kasih sayang untuk anaknya. Kasih
sayang ini dapat diaplikasikan dengan cara:
a.
menyontohkan
hal baik
Pada dasarnya anak usia 4 tahun selalu
meniru apa yang dijumpainya, termasuk yang dilakukan oleh orangtuanya. Hal ini
menjadi poin utama bagi orangtua untuk menyontohkan hal yang baik kepada
anaknya. Orangtua dapat memperlihatkan bahwa dirinya adalah orang yang disiplin
dan baik. Selain itu ketika kedua orangtua sedang bertengkar, usahakan jangan
tunjukkan pertengkarannya di depan anak.
b.
sering
berkomunikasi: bercerita mengenai kehidupan keseharian dan menjawab pertanyaan anak
dengan baik
Ketika orangtua sering berkomunikasi
dengan anak-anaknya, maka orangtua akan membantu anak dalam menyampaikan
maksudnya dengan baik. Sebagai contohnya orangtua dapat menanyakan kepada anak
bagaimana harinya di sekolah? Apakah anak punya tugas sekolah? Dan bermacam pertanyaan
sejenis itu.
Anak usia 4 tahun
sewajarnya masih suka dengan cerita seperti dongeng atau fabel, tidak ada
salahnya untuk orangtua membacakan cerita pada anak sebelum mereka tidur.
Cerita dapat mendekatkan orangtua dengan anak dan memupuk rasa ingin tahu anak
serta dapat membuat otak anak berkembang.
Orangtua juga dapat mulai
bercerita mengenai kehidupan, bagaimanakah orang hidup dan bekerja dengan
menggunakan Bahasa yang dapat mudah dimengerti oleh anak usia 4 tahun. Misalnya
dengan mengatakan padanya bahwa di dalam hidup, manusia harus berbuat baik,
contohnya dengan menolong orang yang sedang kesulitan atau membantu mereka.
Pemberitahuan ke anak tentang apa arti kepandaian dan memberinya motivasi dapat membuat anak menjadi semangat belajar tanpa harus disuruh. Misalnya dengan memberi tahunya, “Jika kita belajarnya rajin maka kita akan menjadi cerdas karna memiliki ilmu, dan jika kita cerdas kita bisa membantu orang lain” seperti itu.
c.
berikan
pujian atau hadiah
Agar anak semangat berprestasi, keberhasilan anak dalam mencapai sesuatu tentunya orangtua harus memberikan pujian atau hadiah kecil kepadanya. Dengan begitu orangtua menunjukkan bahwa mereka bangga dengan pencapaian anak, harapannya akan menyenangkan hati anak.
d.
jika
anak gagal jangan dimarahi
Ketika anak gagal meraih sesuatu, seperti belum berhasil memahami suatu ilmu, belum mendapatkan nilai yang baik atau belum bisa memenangkan perlombaan. Jangan sampai orangtua memarahi anak, justru berilah pengertian dan semangat. Dengan demikian anak akan bersemangat mencoba hal-hal lain karena anak menyadari ada orangtua yang selalu mendukungnya.
e.
mengajari
Bahasa asing
Orangtua dapat mulai sedikit mengajari anaknya yang masih berusia 4 tahun berbahasa asing. Misalnya dengan mengajarinya Bahasa Jawa, Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab serta mengajaknya berkomunikasi dengan Bahasa tersebut. Dengan demikian semakin bertambah usia anak, harapannya kemampuan berbahasanya akan menjadi lancar.
3.
Makanan
sehat yang mengandung gizi tinggi dan memberikan sarapan
Selain pendidikan, makanan juga mengambil andil dalam membantu perkembangan otak anak. Anak usia 4 tahun itu masih dalam masa pertumbuhan, orangtua sebaiknya memberi makanan yang dapat memacu kecerdasan otaknya. Misalnya makanan sehat seperti buah, sayur, dan makanan yang mengandung omega 3 contohnya ikan laut. Sarapan pagi sebelum anak berangkat sekolah juga dibutuhkan anak, agar ketika di sekolah anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan kuat semangat beraktivitas seharian.
4. Adanya peraturan dan disiplin waktu tidur
Adanya peraturan kecil di rumah dapat melatih anak agar terbentuk kedisiplinan. Dengan adanya aturan yang harus ditaati anak, jika anak melanggarnya orangtua juga harus memberi konsekuensi. Misalnya dengan aturan jika anak tidur larut malam, besok tidak boleh menonton tv. Namun hal ini juga harus diseragamkan dengan orang tua, orang tua juga tidak boleh menonton tv. Dengan begitu anak akan belajar menaati peraturan dan menjadi disiplin.
Tidur adalah salah satu hal penting pada tumbuh kembang anak. Jika ingin memiliki anak yang cerdas buatlah anak memiliki tidur yang cukup setiap harinya. Tidur terlalu malam untuk anak memiliki dampak dapat membuat anak kesulitan berkonsentrasi dan ingatan yang tidak begitu baik.
5.
Main:
mainan edukatif, di luar rumah, sama temen sebaya, ajak sesekali berlibur
Dunia
bermain tentunya adalah kebahagiaan anak usia 4 tahun. Suatu bentuk kewajaran
jika mereka masih menyukai hal-hal yang berbau mainan. Tidak ada salahnya
orangtua membelikan anak mainan, namun jika bisa mainan edukatif yang dapat
mengasah kemampuan otak anak, seperti puzzle dan mainan lain semacam itu.
Ketika anak bermain di
luar rumah misalnya di pekarangan rumah, sebagai orangtua janganlah takut
apalagi melarangnya. Karena disanalah anak akan terbangun kekebalan tubuh yang
baik sejak dini serta belajar banyak hal dan memacunya untuk selalu bertanya.
Namun yang penting jangan sampai lalai dari pengawasan orangtua ketika anak sedang
bermain. Biarkan pula anak bermain dengan teman sekolah maupun tetangga yang
usianya sama dengannya. Dengan begitu anak akan berlatih bersosialisasi dengan
teman sebayanya. Harapannya anak akan pandai berbicara dan sosialisasi.
Mengajak anak untuk sesekali berlibur bersama keluarga juga menjadi salah satu alternatif pilihan agar anak tidak merasa bosan ketimbang harus di rumah terus. Orangtua dapat meluangkan waktu mereka untuk mengajak anak berlibur ke tempat wisata yang edukatif, misalnya ke kebun binatang, museum, atau wisata edukatif lainnya. Selain anak mendapat hiburan, juga informasi baru yang baik untuk kecerdasannya.
6.
Dampingi
Anak Menonton TV, batasi main gadget
Seiring perkembangan zaman yang makin
canggih, tentunya bermacam tontonan dapat diakses dengan mudah, contohnya melalui
media gadget. Bahkan anak usia 4 tahun sudah bisa memainkan gadget tanpa perlu
diajari secara insentif. Orangtua sebaiknya jangan dulu memberikan gadget
kepada anak, karena khawatirnya akan membuat anak menjadi malas. Meminjamkan
gadget boleh saja namun dengan durasi pendek dan jarang agar anak tidak terlalu
ketergantungan gadget.
Begitu pula dengan televisi, anak usia 4 tahun sudah bisa mengoperasikannya dengan baik. Padahal sajian program televisi yang tayang tidak semuanya baik untuk anak kecil, terdapat rentang usianya. Maka dari itu pada saat anak menonton televisi, dampingilah agar orangtua tahu apa saja yang ditonton anak itu aman atau tidak.
7.
Belajar
Musik
Berdasarkan beberapa penelitian di Amerika, menyatakan bahwa anak yang belajar musik atau mengikuti les musik mempunyai kemampuan kognitif yang lebih dibanding anak yang tidak. Orangtua dapat memberi pelajaran musik kepada anak asalkan tidak memaksanya. Misalnya dengan bertanya terlebih dahulu kepada anak apakah musik yang ingin anak untuk pelajari. Dengan demikian anak tidak akan merasa tertekan dan merasa senang menjalaninya.
Nah itu dia 7 tips jitu dari
Kami untuk mendidik anak usia 4 tahun agar cerdas. Tentunya peran kedua
orangtua sangatlah urgent dalam pembangunan dasar karakter dan tumbuh
kembangnya ya Ayah dan Bunda! Semoga bermanfaat . . .
(AWA)